|

Begal Marak, Antonius Prihatin Medan Jadi Kota ‘Menyeramkan’

 

Medan -  Baru saja Kepolisian dan Wali Kota Medan mengumandangkan perang terhadap begal, perampokan sepeda motor sudah beraksi di Kecamatan Medan Helvetia. Bahkan pelaku yang berjumlah 3 orang tersebut, tidak segan-segan masuk ke kantor Gereja Katolik Paroki Padre Pio, di Jalan Beringin 3, Sabtu (8/7/2023) malam.

Pelaku begal berhasil membawa kabur sepeda motor Honda Beat warna hitam, BK 4888 milik Tifany br Tarigan, Seketaris Paroki Santo Padre Pio Helvetia. Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor, membenarkan kejadian tersebut. Politisi Nasdem ini sangat prihatin melihat makin beraninya begal di Kota Medan.

Kejadian begal beruntun, merata di seluruh kecamatan tanpa pandang bulu. Ini membuat Medan makin mencekam dan menyeramkan, masyarakat ketakutan keluar malam. Dia berharap Forkopimda bereaksi cepat, jangan sampai Medan dijuluki sebagai kota begal, dikhawatirkan investor enggan menanamkan modal karena tidak nyaman.

“Ibarat darurat militer, Medan sudah layak diberi status darurat begal atau siaga 1. Ini tidak main-main, tidak hanya harta benda yang dirampas begal, nyawapun bisa ikut melayang. Saya berharap Forkopimda yang di dalamnya Pemko, TNI, Polri dan lainnya memikirkan persoalan ini,” kata Antonius Tumanggor kepada wartawan, Senin (10/7/2023).

Dia berharap permasalahan ini diatasi secepat mungkin, jangan sampai masyarakat bertindak sendiri dengan mempersenjatai diri masing-masing. Bisa saja warga menganggap sudah tidak lagi aparat penegak hukum yang melindungi, maka bisa saja orang berinisiatif memprotek diri masing-masing dengan senjata tertentu.

Karena, kata Antonius, boleh saja warga diimbau agar jangan keluar malam, tapi tuntutan pekerjaan tidak bisa mereka hindarkan. Belum lagi pedagang pasar pagi yang harus subuh-subuh keluar rumah menuju pasar. Untuk itu, pemerintah harus memberi rasa aman dan nyaman untuk warganya, karena tidak mungkin mereka tidak bekerja hanya karena begal.(roy)

Komentar

Berita Terkini